Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Manusia dan tanggung jawab

Ilmu budaya dasar #Tugas 3 Tanggung jawab seorang pemimpin         Seorang pemimpin dapat dikatakan memimpin apabila memiliki nilai-nilai yang membentuk karakter kepemimpinannya, salah satunya adalah tanggung jawab. Dalam kehidupan kampus, seorang pemimpin menjadi agent of value bagi lembaga atau organisasi yang dinaunginya dan lingkungan sekitar. Bagaimana pemimpin tersebut bertanggung jawab dalam mengemban amanah yang diberikan dan merealisasikan tujuan bersama di lembaga atau organisasi. Setelah melewati fase kehidupan dalam kampus, kita akan melewati kehidupan pascakampus, yakni kehidupan yang langsung bergesekan dengan masyarakat. Perlunya pemimpin yang memiliki karakter yang kuat, tidak cukup hanya dengan kompetensi yang baik saja. Disinilah akan terlihat bagaimana konsistensi seseorang dalam memegang teguh nilai tanggung jawab dan menjadi seorang pemimpin yang sesungguhnya.        Mahasiswa sebagai agen perubahan harus sadar akan tanggung jawabnya untuk membawa

Manusia dan keadilan

ILMU BUDAYA DASAR #TUGAS 4  Keadilan Rakyat Miskin yang tak dipedulikan       Sebagai negara hukum Indonesia saat ini sedang dihadapkan pada persoalan hukum dan keadilan masyarakat yang sangat serius. Hukum dan keadilan masyarakat seolah seperti dua kutub yang saling terpisah, tidak saling mendekat.         Kondisi ini tentu saja berseberangan dengan dasar filosofis dari hukum itu sendiri, di mana hukum dilahirkan tidak sekedar untuk membuat tertib sosial (social order), tapi lebih dari itu, bagaimana hukum dilahirkan dapat memberikan rasa keadilan bagi masyarakat         Keadilan hukum bagi masyarakat, terutama masyarakat miskin di negeri ini adalah sesuatu barang yang mahal. Keadilan hukum hanya dimiliki oleh orang-orang yang memiliki kekuatan dan akses politik dan ekonomi saja. Sementara, masyarakat lemah atau miskin sangat sulit untuk mendapatkan akses keadilan hukum dan bahkan mereka kerapkali menjadi korban penegakan hukum yang tidak adil.          Fenomena ketid