Langsung ke konten utama

Analisa pengaruh free cash flow, cash position, debt to equity dan company size terhadap dividen payout rasio.


Sebelum membahas jauh kita harus mengetahui apa itu cash flow, deviden ,deviden payout dan cash position.

Cash flow (Arus kas) : Suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan / pendanaan serta kenaikan atau penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan selama satu periode.

Deviden : Adalah pembagian laba kepada pemegang saham berdasarkan banyaknya saham yang dimiliki.Pengurangan ini akan laba di tahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tapi distribusi keuntungan kepada para pemilik memang adalah tujuan utama suatu bisnis.

Dividen payout : keuntungan bagi perusahaan setelah hasil dividen dibagikan kepada pemegang saham.
Cash position :  suatu ukuran dari rasio likuditas yang merupakan kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui jumlah kas yang dimiliki perusahaan.

Kembali ke pembahasan (Review)              
Permasalahan dividen seringkali merupakan konflik kepentingan antara perusahaan dengan para pemegang saham, dimana pihak manajemen menginginkan laba di tahan untuk perkembangan di tahan, sedangkan pemegang saham laba dibagikan dalam bentuk deviden.

Berikut adalah permasalahan suatu perusahaan dalam mengelola keuangannya :
1)  Pengaruh arus kas terhadap pembagian laba yaitu ,bila suatu perusahaan mempunyai aliran kasa bebas, biasanya seringkali manajer pada perusahaan tersebut mendapat tekanan terhadap pemegang saham, untuk membagikan deviden, jadi semakin besar aliran kas bebas yang di bayarkan kepada pemegang saham mengindikasikan besarnya perhatian manajer sebagai agen pemegang saham.

2)      Pengaruh arus kas terhadap pengeluaran perusahaan dalam jangka pendeknya.

3)  Pengaruh arus kas terhadap hutang perusahaan yang digunakan untuk membiayai aktiva untuk aktivitas perasionalnya, maka semakin besar aktiva maka semakin besar ketergantungan perusahaan , terhadap pihak eksternal (kreditur) dan semakin besar juga biaya hutang (biaya bunga) yang harus di bayar oleh perusahaan.

4)  Perusahaan khususnya perusahaan besar lebih menjaga image dimata masyarakat : yaitu dengan cara membagikan dividen

Dalam jurnal ini banyak sekali parameter untuk menuju ke penelitiannya namun begitu kompleks, saya hanya menyerderhanakannya.

Jadi , yang pertama free cash flow (arus kas) berpengaruh terhadap dividen payout ratio, kondisi ini terjadi karena bila perusahaan mempunyai aliran arus kasa bebas, seperti yang saya sebutkan diatas manajer perusahaan mendapat tekanan dari pemegang saham untuk membagikan dividen nya.
Dividen mencerminkan arus kas sekarang dan arus kas yang akan datang,sehingga laba perusahaan bisa meningkat. Kemampuan perusahaan memenuhi kewajiban jangka pendeknya melalui sejumlah kas yang dimiliki perusahaan , semakin tinggi cash position menunjukan kemampuan kas perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya, dengan semakin meningkatnya cash position juga dapat meningkatkan keyakinan para investor untuk membayar dividen payout ratio (modal).

Yang kedua, hutang perusahaan berpengaruh terhadap dividen payout ratio, ini menunjukan besarnya hutang yang digunakan oleh perusahaan , dalam menjalankan aktivanya, karena semakin besar pinjaman maka semakin besar juga bunganya

Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat saya ambil dari jurnal penelitian ini adalah :

Free cash flow ( arus kas bebas) berpengruh terhadap dividen payout, alasannya yaitu jika semakin tinggi free cash flow maka akan baik kinerja perusahaan, karena akan membagikan dividen nya.

Cash position ( kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan jangka pendeknya) tidak berpengaruh terhadap dividen payout , alasannya yaitu jika kas terlalu banyak maka banyak dana yang menganggur yang seharusnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan, contoh seperti membeli bahan baku.

Debt ( Hutang perusahaan) sangat berpengaruh terhadap dividen payout , karena semakin tinggi hutang perusahaan maka akan semakin tinggi ketergantungan untuk membayarnya ditambah dengan biaya bunga nya yang tidak sedikit, laba ( keuntungan perusahaan ) di pengaruhi oleh banyak faktor seperti persaingan, kondisi ekonomi, dan strategi perusahaan.

Sumber jurnal :http://journal.usm.ac.id/jurnal/qman/616/detail/

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tugas ekonomi teknik

SOAL ! Nama    : Muhammad yusuf Npm      : 17414594 Kelas     : 3IB03b Matkul  : Ekonomi Teknik Kerjakan soal berikut! 1. Sebuah perusahaan memperkirakan akan memperoleh keuntungan sebesar Rp. 4,150,000 pada tahun ke-7 yang akan mendatang. Kalau MARR 15%, berapakah nilai uang tersebut sekarang? Jawab :                 P = ?                 P = F(P/F .i% .N)                    = 4.150,000 (P/F .15% .7)                    = 4.150,000 (0.3759)                    =  1.559,985 3. Seorang petani memperkirakan mulai tahun depan anaknya akan sekolah ke kota dengan biaya Rp. 15,000.- perbulan selama 7 tahun. Apabila bank dapat menyalurkan uang tersebut dengan memberi imbalan 8% per-annum (annually), kalau uangnya akan diambil per-bulan berpakah yang harus disetorkan petani tersebut ? Jawab :                  P = ?                 P = F(P/F .i% .N)                    = 15.000 (P/F .8% .7)                    = 15.000 (0.5835)                    = 8752,5 EKONOMI TEkNIK

Multiplexing dalam dunia telekomunikasi

adalah Teknik menggabungkan beberapa sinyal untuk dikirimkan secara bersamaan pada suatu kanal transmisi. Dimana perangkat yang melakukan Multiplexing disebut Multiplexer atau disebut juga dengan istilah Transceiver / Mux. Dan untuk di sisi penerima, gabungan sinyal - sinyal itu akan kembali di pisahkan sesuai dengan tujuan masing – masing. Proses ini disebut dengan Demultiplexing. Receiver atau perangkat yang melakukan Demultiplexing disebut dengan Demultiplexer atau disebut juga dengan istilah Demux. Tujuan Muliplexing - meningkatkan effisiensi penggunaan bandwidth / kapasitas saluran transmisi dengan cara berbagi akses bersama. Jenis Teknik Multiplexing Teknik Multiplexing yang umum digunakan adalah : a. Time Division Multiplexing (TDM) : - Synchronous TDM                                                           - Asynchronous TDM b. Frequency Division Multiplexing (FDM) c. Code Division Multiplexing (CDM) d. Wavelength Division Multiplexing (WDM) e. Optical

Memory Pembantu

                 Tugas Sofskill Organisasi & Arsitektur Komp. # Bab 7.6 -          -  Memory Pembantu -         -   Pita Magnetik -          -   Disk Magnetik -         -   Floppy Disk -         -   Drum Magnetik -          -  Memory Gelembung Magnetik Memory Pembantu Memori Pembantu (Auxiliary Memory) Yaitu sebuah memori yang Bersifat non-volatile, artinya jika tidak ada listrik, maka isi memori tidak hilang.Tidak mempengaruhi langsung fungsi CPU. Yang termasuk memori ini adalah: ·          Pita Magnetik ·          Disk Magnetik ·          Floppy disk ·          Drum Magnetik ·          Gelembung Magnetik Untuk lebih jelasnya bisa kita lihat penjelasannya masing masing yang ada pada di bawah ini : Pita Magnetik          Merupakan penyimpanan sekunder dengan pengaksesan secara sequential dan biasanya digunakan untuk computer jenis mini atau mainframe. Media penyimpanan pita magnetic (Magnetik tape) terbuat dari