Pengertian ADSL
ADSL
merupakan singkatan dari Asymmetric
Digital Subscriber Line, yaitu suatu bentuk teknologi pada komunikasi
data yang dapat mentransmisikan data dengan cepat yang tinggi melalui kabel
tembaga telepon dan memiliki sifat asimetrik, sifat asimetrik maksudnya bahwa
data ditransferkan dengan kecepatan berbeda dari satu sisi ke sisi lainnya.
Teknologi
ADSL dapat mengirimkan data dengan kecepatan tinggi, antara 1.5 Mbps s/d 8 Mbps
untuk arah dari sentral ke pelanggan atau disebut dengan Downstream dan
16 Kbps s/d 640 Kbps untuk arah pelanggan ke sentral atau disebut
dengan Upstream. Dengan ADSL inilah sehingga dapat mengirimkan layanan
interaktif multimedia dengan menggunakan jaringan akses kabel tembaga. Jadi
dapat disimpulkan Fungsi dari ADSL yaitu suatu teknologi dalam
komunikasi data yang digunakan untuk mentransfer data dan dapat digunakan untuk
keperluan internet, yang secara fisik menggunakan line telepon. Baca juga
penjelasan: Pengertian dial-up dan contohnya paling jelas.
ADSL
merupakan layanan yang disediakan oleh CBN dengan kerjasama dengan TELKOM.
Teknologi ini merupakan teknologi lama yang terus diperbaharui demi
meningkatkan kecepatan transfer modem. Di Indonesia, teknologi ADSL masih
digunakan dengan kecepatan 386/64 Kbps bagi downstream dan upstream.
Teknologi
ADSL memiliki keterbatasan jarak jangkau, yaitu jarak jangkau dari Telco (gardu
induk telepon) dengan modem pelanggan tidak boleh terlalu jauh. Contoh koneksi
ini adalah ADSL dari Speedy Net Telkom.
Gambar ADSL
Pengertian
SDSL
SDSL Symmetric
Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi
dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat
dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan
ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu
bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan. Biasanya, layanan DSL adalah
asimetris (ADSL), dengan sebagian besar bandwidth yang disediakan untuk
menerima data, tidak mengirimnya. Layanan SDSL biasanya digunakan oleh
perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN, extranet atau intranet. Dalam
kasus ini client server mungkin diperlukan untuk meng-upload sejumlah besar
data ke Internet secara teratur. ADSL akan lambat dan tidak memadai untuk
tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload biasanya kurang dari 1
megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa setinggi 7 mbps di kedua
arah.
Layanan SDSL, Symmetric
Digital Subscriber Line adalah layanan akses Internet kecepatan tinggi
dengan pencocokan upstream dan downstream kecepatan data. Artinya, data dapat
dikirim ke Internet dari mesin klien atau diterima dari Internet dengan
ketersediaan bandwidth yang sama di kedua arah. Dari fitur ini kita bisa tahu
bahwa layanan ini sangat baik dari segi kecepatan.
Sebuah penawaran penyedia layanan SDSL menawarkan
nilai yang berbeda untuk berbagai harga. Semakin cepat laju data, semakin mahal
harga layanannya. Biasanya, kontrak jangka panjang yang diperlukan untuk
layanan SDSL terlepas dari kelas yang dipilih. SDSL menggunakan frekuensi
digital dalam perjalanan lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila
menggunakan saluran telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan.
Oleh karena itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini
berbeda dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog
standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon atau
menggunakan mesin fax saat online.
Cara kerja SDSL
SDSL menggunakan frekuensi digital dalam perjalanan
lintas telepon untuk mengirim dan menerima data. Bila menggunakan saluran
telepon untuk SDSL, line telepon dan faks harus dihentikan. Oleh karena
itu line khusus, atau tambahan diperlukan untuk layanan SDSL. Ini berbeda
dari ADSL, yang “menyisakan ruang” untuk kedua peralatan telepon analog
standar dan sinyal digital, sehingga seseorang dapat berbicara di telepon
atau menggunakan mesin fax saat online.
layanan DSL adalah asimetris (ADSL), dengan sebagian
besar bandwidth yang disediakan untuk menerima data, tidak mengirimnya. Layanan
SDSL biasanya digunakan oleh perusahaan dengan kehadiran kebutuhan Web, VPN,
extranet atau intranet. Dalam kasus ini client server mungkin diperlukan untuk
meng-upload sejumlah besar data ke Internet secara teratur. ADSL akan lambat
dan tidak memadai untuk tujuan ini, karena bandwidth yang tersedia untuk upload
biasanya kurang dari 1 megabit per detik (mbps). Bandwidth yang SDSL bisa
setinggi 7 mbps di kedua arah.
Gambar SDSL
Hospot
Pengertian Hotspot
Hospot adalah lokasi fisik dimana orang dapat
mendapatkan akses Internet, biasanya menggunakan teknologi Wi-Fi, melalui
jaringan area lokal nirkabel (Wireless Local Area Network, disingkat WLAN)
menggunakan router yang terhubung ke penyedia layanan internet (Internet
Service Provider, disingkat ISP).
Hotspot biasanya ditemukan di bandara, toko buku,
cafe, mall, hotel, rumah sakit, perpustakaan, restoran, supermarket, stasiun
kereta api, dan tempat umum lainnya. Selain itu, banyak juga sekolah dan
universitas yang menyediakan fasilitas hotspot untuk siswa/mahasiswa mereka.
Banyak hotel di seluruh dunia termasuk di Indonesia
menyediakan fasilitas hotspot untuk tamu mereka, atau cafe yang menyediakan
hotspot sebagai layanan tambahan untuk kenyamanan pelanggan mereka, atau
perusahaan yang menyediakan hotspot di area tertentu untuk tujuan komersial,
misalnya saja Wifi.id milik telkom.
Gambar simbol Hospot
Perbedaan antara Hotspot dan Wi-Fi
Banyak
orang yang salah paham dan mengira bahwa istilah Hotspot adalah/sama dengan
Wi-Fi, atau ada juga yang tahu jika Hotspot dan Wi-Fi merupakan dua istilah
yang berbeda namun tidak tahu dengan jelas apa perbedaannya.
Oleh
karena itu, Jejak Waktu akan menjelaskan perbedaan antara kedua istilah ini.
Pengertian Hotspot :
Seperti yang telah ditulis di awal paragraf
bahwa Hotspot adalah lokasi fisik dimana orang dapat mendapatkan
akses Internet, biasanya menggunakan teknologi Wi-Fi, melalui jaringan area
lokal nirkabel (Wireless Local Area Network, disingkat WLAN) menggunakan router
yang terhubung ke penyedia layanan internet (Internet Service Provider,
disingkat ISP).
Pengertian Wi-Fi :
Wi-Fi adalah teknologi yang memungkinkan
perangkat elektronik seperti komputer, smartphone dan perangkat elektrononik
lainnya untuk terhubung ke Wireless LAN (WLAN), sebagian besar menggunakan
gelombang radio super high frequency (SHF) ISM (industrial,
scientific and medical) 2,4 gigahertz (12cm) UHF dan 5 gigahertz band (6cm).
Cara
Kerja Wireless Hotspot
Pada suatu lokasi yang telah ditentukan, akan
dipasang sebuah perangkat Wi-Fi access point. Perangkat tersebut memancarkan
gelombang radio, yang akan ditangkap oleh laptop atau PDA milik pengguna yang
telah dilengkapi dengan teknologi Wi-Fi (802.11a/b/g). Apabila pengguna membuka
browser Internet-nya dalam kawasan hotspot, maka akan muncul halaman utama
hotspot penyedia layanan, misalnya CBN. Kemudian, pengguna harus memasukkan
username dan login password-nya.
Setelah proses verifikasi selesai maka
pengguna pun akan terhubung ke dunia internet. Sebenarnya para pengguna hanya
membutuhkan tiga hal untuk dapat memanfaatkan layanan hotspot. Pertama, pengguna
membutuhkan laptop atau handheld yang telah memiliki Wi-Fi 802.11b wireless
capability. Laptop atau handheld si pengguna telah memiliki kemampuan akses
wireless, maka pengguna langsung dapat menggunakannya. Jika belum, pengguna
dapat membeli Wi-fi 802.11a/b/g wireless networking card. 6 Kedua, pengguna
membutuhkan browser yang berstandar Internet-ready pada berbagai operating
system. Tidak ada tambahan software khusus untuk menggunakannya. Ketiga,
pengguna membutuhkan informasi biaya penggunaannya, sesuai dengan jumlah waktu
tertentu.
Beberapa penyedia hotspot memiliki beragam pilihan yang dapat
ditentukan, sehingga memberikan kebebasan penuh kepada para penggunanya.
Misalnya paket ‘Pay as you go’ dan ‘Prepay’ untuk para pengguna yang temporer
(hanya menggunakan sekali-sekali) hingga paket bulanan atau langganan tahunan
khususnya untuk para pengguna yang sering akses, seperti yang ditawarkan
T-Mobile.
Perangkat Umun Hotspot
Berkaitan konfigurasi kelengkapan pembangunan wireless LAN sangat berfariasi,
tergantung kebutuhan dan harapan pembangunan. Tetapi secara umum komponen utama
pelengkap konfigurasi wireless LAN adalah sebagai berikut:
1)
Access Point, merupakan perangkat yang
menjadi sentral koneksi dari pengguna (user) ke ISP, atau dari cabang ke kantor
pusat jika jaringan tersebut adalah milik sebuah perusahaan. Access point
berfungsi mengkonversikan sinyal frekuensi radio (RF) menjadi sinyal digital
yang akan disalurkan melalui kabel, atau disalurkan ke perangkat wireless LAN
yang lain dengan di konversikan ulang menjadi sinyal frekuensi radio.
2)
Router, merupakan alat yang dapat
menghubungkan dua atau lebih jaringan komputer yang berbeda. Pada dasarnya
router adalah sebuah alat pada jaringan komputer yang bekerja di network layer
pada lapisan OSI. Pada router terdapat routing table yaitu tabel yang berisi
alamat-alamat jaringan yang dibutuhkan untuk menentukan tujuan dari paket-paket
data yang akan dilewatkan
3)
Antena external (optional), digunakan
untuk memperkuat daya pancar sinyal. Ada banyak tipe antena yang dapat
digunakan, tergantung pada aplikasi dan lokasi, diantaranya untuk sisi client,
biasanya digunakan antena pengarah, seperti antena parabola, antena kaleng, dan
lain-lain. Access point, digunakan antena omni (vertical) atau antena sectoral.
4)
PC (komputer), digunakan sebagai router
dengan menggunakan sistem operasi Linux, dimana komputer ini akan digunakan
sebagai gateway. Spesifikasi peralatan yang dibutuhkan dalam sebuah PC tidaklah
terlalu tinggi, minimal menggunakan PC dengan Pentium II – 166Mhz, Memory
64Mbyte, Harddisk 3Gbyte. Akan sangat lebih baik bila menggunakan komputer yang
lebih canggih.
5)
Kabel UTP (unshielded twisted pair),
digunakan sebagai Hub yaitu penghubung antar perangkat.
6)
Modem atau modul the modulator adalah
peralatan jaringan yang digunakan untuk terhubung ke jaringan internet dengan
menggunakan kabel telepon.
7)
Hub atau Switch, digunakan untuk
menghubungkan setiap node dalam jaringan LAN. Peralatan ini sering digunakan
pada topologi Star. Perbedaan antara Hub dan Swicth adalah kecepatan transfer
datanya, yaitu 10:100 Mbps.
8)
Repeater, alat ini berfungsi untuk
menguatkan sinyal. Contoh yang paling mudah adalah pada sebuah LAN menggunakan
topologi star dengan menggunakan kabel UTP adalah 100 meter, maka untuk menguatkan
sinyal dari kabel tersebut dipasanglah sebuah repeater pada jaringan tersebut.
Dalam jaringan LAN, Hud atau Swicth dapat berfungsi juga sebagai repeater.
Desain infrastruktur sebuah jaringan wireless hotspot sangat bervariasi,
tergantung dari kebutuhan yang diinginkan. Beikut ini adalah gambar sederhana
dari sebuah jaringan wireless hotspot yang menggunakan billing system yang
berfungsi sebagai gateway, dimana terakhir setelah sinyal yang keluar dari
access point maka akan ditangkap oleh peralatan yang dilengkapi dengan
perangkat wireless LAN. Skemanya dapat dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar jaringan wireless
Wifi (wireless
fidelity)
Pengertian Wifi
Secara umum, pengertian Wifi adalah teknologi untuk
saling bertukar data menggunakan gelombang radio (secara nirkabel) dengan
memanfaatkan berbagai peralatan elektronik. Diperlukan peralatan elektronik
seperti misalnya komputer, smartphone, tablet, atau bahkan video game
console untuk terhubung dalam jaringan komputer, termasuk internet, melalui Wifi.
Perangkat elektronik tersebut haruslah berada dalam
sebuah titik akses (hotspot) jaringan nirkabel untuk dapat terhubung dengan
Wifi. Dalam suatu jaringan Wifi, biasanya titik akses memiliki jangkauan hingga
20 meter di dalam ruangan, dan ada pula yang lebih jauh jangkauannya untuk Wifi
di luar ruangan. Wifi sendiri sebetulnya merupakan singkatan dari Wireless
Fidelity. Pada umumnya, untuk bisa terhubung dengan sebuah perangkat
elektronik, Wifi menggunakan frekuensi gelombang radio dalam rentang 2,4GHz s/d
5GHz.
Gambar Wifi
Semakin berkembangnya zaman
mengubah internet dari yang sebelumnya hanya merupakan kebutuhan
tersier, kini seakan-akan sudah menjadi kebutuhan primer. Karena itulah
kemudian cukup banyak juga pembisnis yang memanfaatkan adanya Wifi agar
pelanggannya dapat menikmati waktu lebih lama di restoran/ kafe miliknya. Wifi
pun tak muncul begitu saja, terdapat sejarah perkembangan Wifi yang secara
singkat dapat dijabarkan dalam beberapa poin berikut:
·
1997 :
Dibentuk sebuah jaringan wireless bernama 802.11 oleh IEEE (Institute of
Electrical and Electronics Engineers)
· 1999 : Muncul Wireless B dengan kecepatan
transfer data 11 Mbps. Namun masih memiliki kelemahan, yaitu frekuensi operasi
yang berada dalam angka 2,4 GHz, yang juga banyak digunakan oleh frekuensi
peralatan rumah tangga seperti oven microwave, sehingga mudah terganggu
sinyalnya.
·
2003 :
Muncul Wireless G dengan kecepatan transfer data maksimal 54 Mbps. Masih
beroperasi dalam frekuensi 2,4GHz.
·
2009 :
Muncul Wireless N, mendukung kecepatan transfer data hingga 300 Mbps (2 antena)
atau 450 Mbps (3 antena). Jangkauan lebih luas dibandingkan sinyal Wireless G.
·
2014 :
Muncul Wireless AC yang memiliki kecepatan 500Mb/s – 1 Gb/s. Beroperasi di
frekuensi 5GHz.
Fungsi
wifi
Setelah
memahami pengertian Wifi di atas, tentu kita sudah bisa memahami bahwa salah
satu fungsi Wifi adalah untuk menghubungkan perangkat ke dalam jaringan lokal
maupun jaringan internet. Namun apakah hanya sebatas itu saja fungsi Wifi?
Ternyata, masih ada lagi fungsi Wifi yang mungkin belum Anda sadari, seperti
beberapa fungsi di bawah ini misalnya :
1)
Menghubungkan Perangkat Ke Dalam
Jaringan
Berbeda
dengan jaringan kabel LAN yang terbatas penggunanya, Wifi bisa digunakan di
banyak komputer tanpa menambah jumlah kabel. Dengan begitu, Wifi memudahkan
banyak pengguna untuk sekaligus terhubung ke dalam jaringan.
2)
Berbagi Data Antar Perangkat
Misalkan
Anda mempunyai dua buah perangkat elektronik, lalu ingin memindahkan data di
salah satunya ke perangkat lainnya. Wifi dapat dimanfaatkan untuk hal ini,
sehingga kabel data tak lagi dibutuhkan dan menyebabkan pekerjaan lebih praktis
dan efisien.
3)
Modem Dari Smartphone
Memang
dengan adanya Wifi, sebuah smartphone dapat terhubung
dengan internet sehingga pengguna tak perlu lagi menggunakan paket
data berbayarnya. Namun tak hanya itu, jika smartphone Anda mendukung perangkat
wireless, maka Anda bisa menjadikan smartphone tersebut sebagai modem. Hal ini
sangat berguna terutama jika Anda bepergian ke tempat yang tidak tersedia Wifi.
Jika paket data Anda cukup banyak, maka ketika ingin mengakses internet melalui
laptop misalnya, Anda dapat memfungsikan smartphone
sebagai modem yang menggunakan sinyal Wifi untuk terhubung ke laptop.
4)
Kecepatan Internet Lebih Pesat
Hal
ini tentu sudah bisa dipahami oleh para pengguna smartphone. Berbeda dengan
saat mengakses internet melalui jaringan seluler yang terkadang cepat terkadang
lambat tergantung keberadaan sinyal, biasanya kecepatan akses
internet dengan menggunakan Wifi lebih terjamin kecepatannya. Salah satu
indikasinya adalah Anda bisa melakukan streaming video tanpa putus-putus,
pengunduhan dokumen yang lebih cepat, akses yang tidak membutuhkan loading.
Cara Kerja Wifi
Sederhananya, Wifi bekerja dengan memafaatkan
gelombang radio. Berbagai data yang diminta atau dikirimkan pengguna melesat di
udara menggunakan gelombang radio. Agar dapat menerjemahkan data atau dokumen
yang dikirim melalui gelombang radio ini, sebuah komputer harus memiliki
adaptor wireless sehingga terhubiung dengan Wifi.
Gambar Cara Kerja Wifi
Gelombang radio yang berupa sinyal ini kemudian
dikirim menuju router yang berfungsi sebagai decoder (penerjemah
kode). Setelah kemudian diterjemahkan, data tersebut dikirim ke jaringan
internet dengan memanfaatkan koneksi ethernet. Jaringan Wifi bekerja dua arah,
setiap data yang diterima melalui internet juga dalam waktu bersamaan melewati
router untuk kemudian dijadikan kode olehnya pada setiap paket data, kemudian
dikirimkan kembali dalam bentuk sinyal radio yang diterima oleh adaptor
komputer nirkabel.
Demikianlah pengertian, fungsi, dan cara kerja Wifi
yang selama ini digunakan oleh banyak orang. Wifi ini tentu memiliki
kelebihannya tersendiri, seperti memudahkan pengguna sebab lebih fleksibel dan
pengguna bisa berpindah tempat, jaringan internet dapat diakses lebih mudah,
juga penggunaan listrik yang lebih minimal. Walau begitu tak bisa dihindari
pula terdapat kekurangan yang perlu diwaspadai, seperti jaringan yang kurang
aman dan bisa disadap, perangkat yang cukup mahal, juga kekuatan sinyal yang
bisa saja menurun jika kondisi cuaca buruk.
Sumber :
Firdaus, M.Fahri dan Etika Nuraini. 2015. Dasar Dan Perancangan Wireless ICT Networks.Yogyakarta:
UII Press Yogyakarta.
https://www.nesabamedia.com/pengertian-wifi-beserta-fungsi-dan-cara-kerja-wifi/
http://www.pengertianku.net/2015/10/pengertian-adsl-dan-fungsinya.html
http://technografi13.blogspot.co.id/2017/10/sdsl.html
Komentar
Posting Komentar