Terorisme di indonesia
Indonesia adalah negara besar yang masih teracam teroris ,
peran masyarakat dan pemerintah dalam mencegah terorisme sudah membuahkan
keberhasilan.tetapi masih banyak yang perlu di ciptakan dan di hadapi untuk
menciptakan perasaan aman di masyarakat dari ancaman teroris teroris jahat.
Khusus nya di lingkungan mahasiswa, mahasiswa adalah sasaran
empuk bagi teroris karena masih mudah di pengaruhi, mahasiswa masih bergejolak
di dalam jiwa nya, masih mecari jati diri nya dengan semangat yang membara.
Mereka mengicar mahasiswa antara umur 20 sampai 30 untuk di jadikan pengikut
nya kemudian mereka di didik di luar negri setelah itu baru di pulangkan ke
indonesia untuk merusuhkan indonesia negara nya sendiri sungguh mengerikan
bukan , kita sebagai mahasiswa harus sadar dan jangan sampai terpengaruh, maka
dari itu kita harus mecegah nya agar teman teman kita tidak terpengaruh dan
tertarik oleh gerakan teroris.
Adapun cara yang dapat di lakukan untuk mencegah teroris di
kalangan mahasiswa sebagai berikut :
1) Mengadakan
seminar gratis tentang terorisme
Dengan adanya
seminar gratis di harapkan mahasiswa tertarik dan dapat mengikuti seminar
tersebut, disana nanti akan di ajakarkan pengenalan apa itu teroris , dan apa
bahaya nya jika kita sudah terjerat atau terlibat dalam anggota teroris ini,
seharus nya pengetahuan tentang terorisme itu di ajakrkan dari sedini mungkin
dan diajarkan dalam pendidikan kewarganegaraan. Namun hal itu belum bisa
sempurna karena tidak merata secara keseluruhan
2)
Gerakan mahasiswa berbasis wirausaha
Banyak cara
mengatasi persoalan ini, misalnya menyuburkan tradisi wirausaha. Menggalakkan
seminar, workshop, dan diskusi wirausaha dapat menjadi alternatif gerakan
perekonomian. Sehingga membantu percepatan mengatasi masalah ekonomi dan
kesenjangan sosial artinya cara ini merupakan salah satu pencegahan adanya
pemuda ikut dalam jaringan terorisme. Munculnya aktivitas mahasiswa berbasiskan
wirausaha berpotensi membantu mengurangi angka pengangguran kaum intelektual
dan pemikiran mahasiswa karena kurangnya pekerjaan sehingga dapat melarikan dia
atau masuk dalam jaringan teroris. Sehingga pascakampus, tidak hanya dilahirkan
mahasiswa pengangguran.melainkan mahasiswa yang betul menjadi mahasiswa
intelektual dan khususnya dapat memerangi masalah terorisme.
3) Merubah
mindset ( pemikiran mahsiswa)
Mahasiswa harus
memahami kembali hakikat dirinya bisa menjadi mahasiswa. Dilihat dari bentukan
katanya, mahasiswa berasal dari dua kata, yaitu “maha” yang berati besar, dan
“siswa” yang berarti orang yang belajar. Jadi, mahasiswa adalah pelajar yang
mempunyai derajat paling tinggi dibandingkan dengan pelajar-pelajar lainnya.
Oleh sebab itu, mahasiswa harus menggunakan akal dan hati nuraninya, dalam
setiap mengatasi masalah yang ada. Sudah diketahui, bahwasannya mahasiswa
adalah agent of social change, yaitu agen perubahan sosial. Mahasiswa sudah
seharusnya menjadi pengawal perubahan tatanan masyarakat dalam kehidupan
bernegara. Sehingga, tujuan untuk menciptakan masyarakat adil dan makmur akan
tercapai serta bebas dari aksi teror yang dilakukan oleh pemuda. Merubah
pemikiran mahasiswa tidak segampang yang kita pikirkan. Maka dari itu kami
hanya menunjukkan bagaimana mahasiswa memahami kembali hakikat dirinya.
4) Mengadakan
komunitas belajar muslim
Terkhusus
untuk mahasiswa muslim. Peran dalam pemberantasan terorisme ini bisa dilakukan
dengan cara mengadakan komunitas belajar muslim sebut saja tarbiyah.
Karena Banyaknya pelajar dan mahasiswa yang terjebak aliran sesat karena
guru-guru agama lebih mementingkan pengetahua agama dari pada pendidikan agama
yang membentuk prilaku anak didik. Tokoh pendidikan Dr. Arif Rahman,
mengingatkan akibat pendidikan agama yang hanya sekedar memberi pengetahuan
agama terhadap anak didik menyebabkan mereka rentan dengan ajaran yang
bertentangan denga ajaran agama termasuk aliran sesat. “Ketika orang menemui
banyak masalah, maka masalah yang dihadapinya itu tidak bisa dijawab oleh
agamanya. Hal itu terjadi karena pendidikan agama yang diperolehnya hanya untuk
mengetahui tentang agama, tidak membiasakan agama sebagai pemecah masalah,”
ujarnya. Penyebab lain orang rentan tersusupi ajaran sesat karena tidak semua
orang mempunyai kemampuan menyesuaikan diri dengan kesulitan yang diahadapi.
Karena itu, ketika dia menemui kesulitan dalam hidupnya, dia mencari jalan
keluar pada hal-hal yang di luar aturan agama seperti masuk dalam jaringan
terorisme padahal mereka tidak mengetahui ia akan masuk dalam jaringan itu, hal
itu yang dilakukan para terorisme untuk mencari jaringannya. Mereka melakukannya
secara bertahap mulai dari pengenalan hingga keakraban mereka sehingga banyak
pemuda yang masuk dalam jaringan tersebut dan ditambah lagi pemikiran mahasiswa
yang masih labil. Maka dari itu dengan adanya kelompok ini dapat
menggambarkan Islam dengan jelas. Tarbiyah memberikan gambaran Islam dengan
benar (shahih) menyeluruh (syamil), sehingga menjadi Islam sebagai pedoman
hidup (minhajul hayah)
Islam benar
dan menyeluruh pada semua aspek kehidupan, tidka hanya ritual, Islam tidak
hanya mengatur akidah dan ibadah, mencakupp juga ideology, politik, ekonomi,
budaya, dan masyarakat. Alloh SWT menciptakan manusia dengan aturan yang
lengkap dan jelas. Karena itu Islam dijadikan pedoman hidup.
Itulah beberapa
cara yang dapat saya jelaskan bagaimana cara menjegah terorisme di kalangan
mahasiswa sehingga kita bisa terhidar dari terorisme , kerena jika kita sudah
terjerat dalam terorisme akan sangat membahayakan diri kita dan keluarga kita
Komentar
Posting Komentar