Setiap
manusia pasti mempunyai rasa iri , ketika dilingkungan nya memilikin
keberhasilan entah temannya yang sukses , mendapat pacar cantik ataupun menjadi
orang kaya yang memiliki segalanya Namun ,
ketika bercermin kita tidak seperti mereka , sayangilah diri kamu hargai diri
kamu
Selamat membaca
arti dari sebuah menjadi diri sendiri
Tidak dapat
disangkal bahwa pada dasarnya setiap orang tentu ingin menjadi orang yang
sukses. Ingin menjadi seperti orang yang dikaguminya, dan mungkin juga setiap
orang pernah merasakan iri dengan kesuksesan serta kemampuan yang dimiliki oleh
orang lain, entah sahabat, teman maupun rekan kerjanya. Namun yakinlah jika
perasaan tersebut ada pada diri anda, itu terjadi hanya karena anda ingin
menjadi seorang yang lebih baik lagi dari sebelumnya. Dan jangan sampai anda
memaksakan diri untuk menjadi apa yang sebenarnya “bukan diri anda” atau
memaksakan kegiatan yang pada dasarnya bukan passion anda. Dan setiap
orang tentunya mempunyaipassion serta pilihan jalur perjalanan hidup
mereka masing-masing.
Manusia
tidak akan pernah lepas dari yang namanya keraguan, seyakin apapun ia terhadap
dirinya sendiri, tentunya akan ada suat masa di mana manusia akan melihat
bagaimana keberhasilan orang lain akan mempengaruhi pilihan dan kepribadiannya.
Mulanya ia hendak ke kanan, lalu karena pikiran dan kesuksesan orang lain di
jalur lainnya, akhirnya ia ragu akan pilihannya dan ia pun mencoba memilih
jalur lain tersebut. (pengalaman pribadi)
Bila anda
mengalami hal seperti ini, cobalah untuk berhenti sejenak, merenung, dan
mulailah untuk mempertimbangkannya secara lebih mendalam. Bisa jadi, apa yang
kita pikirkan saat mengubah jalur tersebut hanyalah sebuah keputusan emosional
belaka, hanya karena rasa iri kita melihat orang lain merasakan kebahagiaan di
jalur lainnya tersebut. Padahal belum tentu nantinya anda akan berhasil seperti
orang lain tersebut yang berbeda arah perjalanan dengan anda tersebut.
Maka
berhentilah sejenak, pikirkanlah kembali! tunda keputusan untuk mengambil jalur
lain. Coba tanyakan kembali pada diri kita masing-masing, seserius apa
keinginan kita untuk pindah jalur? Apakah semua resiko sudah dihitung dengan
baik? Penulis sendiri pernah mengalami situasi seperti ilustrasi tersebut dan
pada akhirnya penulis memutuskan untuk tetap bertahan di jalur milik sendiri
walaupun hampir berpaling ke jalur lain.
“Menjadi
lebih baik dari diri kita yang sebelumnya itu jauh lebih baik dari pada
memaksakan untuk menjadi seperti orang lain.”
Kutipan di
atas menggambarkan betapa lebih baiknya mensyukuri perkembangan yang dialami
oleh diri kita, dibandingkan dengan memaksakan diri untuk menjadi lebih baik
dengan cara menjadi orang lain. Banyak orang yang tidak menyadari bahwa dalam
menjalani kehidupannya, setiap orang itu tentunya mempunyai banyak sekali role
model yang ia jadikan acuan baginya untuk mengembangkan diri. Namun bukan
berari dengan begitu kita musti meniru sepenuhnya apa yang dilakukan oleh role
model kita. Akan lebih baik jika kita mampu mem-filterdan terlebih dahulu
kita sesuaikan dengan passion kita. Karena mau bagaimanapun juga kita tidak
akan mampu menjadi orang yang sama dengan role model yang kita ikuti.
“Hargailah
setiap jengkal perkembangan yang terjadi pada diri kita dari waktu ke waktu,
itu jauh lebih baik daripada kita harus disibukkan dengan membandingkan diri
kita dengan orang lain yang mengambil jalur yang berbeda dengan kita.”
Komentar
Posting Komentar